"Bagi NU mau ada seribu Lady Gaga enggak akan mengubah keimanan orang NU,”
Hadeuh... jika diperkenankan, izinkan saya tertawa ketika mendengar pernyataan ketua PBNU Said Agil Siraj tersebut. Maaf, bukan bermaksud melecehkan. Apalah saya dibandingkan beliau. Namun, entah sudah yang keberapa saya mendengar pernyataan-pernyataan nyeleneh yang dilontarkan oleh tokoh yang membelot dari peneliti sunnah dan kini menjadi pejuang pembela Syi'ah itu pada akhir-akhir ini.
Nah, karena sudah terlalu banyak yang dilontarkan oleh pemimpin baru NU itu, bagi saya, ya sudahlah, biarkan ia berkicau terus dengan hobinya tersebut, biarkanlah urusannya kita serahkan kepada Alloh, karena bagi saya, yang menjadi persoalan adalah pada diri kita masing-masing.
Bagi kita, komentar dari tokoh di atas mungkin terasa menggelikan, apalagi jika dilontarkan oleh seorang yang telah mengunyah-ngunyah pendidikan S1, S2, S3 nya di Saudi, tentu sangat tidak masuk akal. Tetapi itulah, hidayah memang bukan milik Saudi, Namun milik Alloh swt. Tetapi sekali lagi, masalahnya bukan itu, tetapi masalahnya ada pada diri kita. Seringkali kita lupa dan tanpa sadar bahwa kita sendiri ternyata telah menjadi contoh dari pernyataan di atas. Mental kita tak jauh dari mental sang tokoh nyeleneh di atas.
Betapa tidak? Seringkali di sela-sela waktu, dengan bersimpuh manis sambil menghadap ke arah kotak ajaib yang mempertontonkan aktor dan aktris tak Islami dan kebanyakanyan berpakaian seronok itu, pada hakikatnya dengan tanpa malu kita telah mempertontonkan kepada Alloh Yang Maha Menyaksikan, pada malaikat yang mencatat segala amalan dan kepada setan yang tertawa menyaksikan kedunguan, bahwa mental kita, tak jauh berbeda dengan sang tokoh tersebut, bahwa pernyataan tak tergoyahkan iman walau dengan 1000 Lady Gaga ternyata telah mengejewantah di rumah-rumah kita sendiri
Kita selalu merasa "ah hanya sinetron", "ah hanya untuk hiburan", "ah cuma sebentar saja paling tidak dosa", "ah... ah... ah..." Ya mungkin setelah sampai pada "ah" yang ke 100 atau ke 1000, baru kita akan mengatakan, "ah, cuma Lady Gaga"....
Hadeuh... jika diperkenankan, izinkan saya tertawa ketika mendengar pernyataan ketua PBNU Said Agil Siraj tersebut. Maaf, bukan bermaksud melecehkan. Apalah saya dibandingkan beliau. Namun, entah sudah yang keberapa saya mendengar pernyataan-pernyataan nyeleneh yang dilontarkan oleh tokoh yang membelot dari peneliti sunnah dan kini menjadi pejuang pembela Syi'ah itu pada akhir-akhir ini.
Nah, karena sudah terlalu banyak yang dilontarkan oleh pemimpin baru NU itu, bagi saya, ya sudahlah, biarkan ia berkicau terus dengan hobinya tersebut, biarkanlah urusannya kita serahkan kepada Alloh, karena bagi saya, yang menjadi persoalan adalah pada diri kita masing-masing.
Bagi kita, komentar dari tokoh di atas mungkin terasa menggelikan, apalagi jika dilontarkan oleh seorang yang telah mengunyah-ngunyah pendidikan S1, S2, S3 nya di Saudi, tentu sangat tidak masuk akal. Tetapi itulah, hidayah memang bukan milik Saudi, Namun milik Alloh swt. Tetapi sekali lagi, masalahnya bukan itu, tetapi masalahnya ada pada diri kita. Seringkali kita lupa dan tanpa sadar bahwa kita sendiri ternyata telah menjadi contoh dari pernyataan di atas. Mental kita tak jauh dari mental sang tokoh nyeleneh di atas.
Betapa tidak? Seringkali di sela-sela waktu, dengan bersimpuh manis sambil menghadap ke arah kotak ajaib yang mempertontonkan aktor dan aktris tak Islami dan kebanyakanyan berpakaian seronok itu, pada hakikatnya dengan tanpa malu kita telah mempertontonkan kepada Alloh Yang Maha Menyaksikan, pada malaikat yang mencatat segala amalan dan kepada setan yang tertawa menyaksikan kedunguan, bahwa mental kita, tak jauh berbeda dengan sang tokoh tersebut, bahwa pernyataan tak tergoyahkan iman walau dengan 1000 Lady Gaga ternyata telah mengejewantah di rumah-rumah kita sendiri
Kita selalu merasa "ah hanya sinetron", "ah hanya untuk hiburan", "ah cuma sebentar saja paling tidak dosa", "ah... ah... ah..." Ya mungkin setelah sampai pada "ah" yang ke 100 atau ke 1000, baru kita akan mengatakan, "ah, cuma Lady Gaga"....
Post a Comment