Sebenarnya, ketika datang satu perintah dari Allah SWT, maka wajib bagi kita sebagai seorang muslim untuk segera menjalankannya, tanpa perlu bertanya-tanya, untuk apa, apa hikmahnya dan pertanyaan-pertanyaan senada lainnya. Namun, jika ternyata ada hikmah yang terungkap dari perintah tersebut, baik karena telah dikabarkan hikmahnya, atau setelah melalui beberapa pengalaman dan penelitian, maka itu adalah satu “bocoran” yang Allah SWT berikan, agar kita bisa mentafakuri dan bertambah semangat di dalam menjalankan perintah itu. Termasuk, pada satu contoh kasus di bawah ini, dimana beberapa orang dokter di Timur Tengah telah meneliti efek ajaib yang terjadi pada daging sembelihan yang disebutkan nama Allah SWT di dalamnya dan dibandingkan dengan sembelihan yang tidak disebut nama Allah SWT di dalamnya. Nah... bagaimana hal itu bisa terjadi, berikut adalah penuturan dr. Sa'ad Mukhlash Ya'qub salah seorang dokter yang melakukan penelitian tersebut:
“Kami telah menetapkan jadwal dan langkah2 untuk melakukan penelitian, dan di setiap tahapan penelitian kami membahasnya dan mempelajarinya dengan menggunakan alat-alat canggih dan modern. Hasil dari penelitian tersebut sengaja kami photo (disertakan gambar) dengan tujuan sebagai penguat dan sehingga tidak ada keraguan.Setelah diadakan pertemuan diantara kami serta terjalin kesepakatan, mulailah kami melakukan penelitian ini dengan mengunjungi tempat menguliti hewan (domba) yang telah selesai disembelih untk mengambil sampel dari daging-daging yang berbeda untuk kemudian daging tersebut diiris/dipotong kecil untuk diteliliti secara kedokteran, sehingga jelas dari hasil penelitian tersebut pengaruh yang sangat menakjubkan dari bacaan bismillah dan takbir ketika menyembelih domba.
Berikut tahapan global dari penelitian:
1. Mengunjungi tempat penyembelihan domba & unggas.

Gambar 1- tempat penyembelihan dan pengulitan sapi, kambing dan burung
2. Mengambil beberapa sampel dari daging yang berbeda (daging yang disebut nama Allah ketika disembelih dan daging yang tidak disebut nama Allah ketika disembelih)

Gambar 2- Para ilmuwan yang sedang mengambil sampel dari daging yang berbeda, mereka memberikan nomer dan tanda atas sampel-sampel tersebut.
3. Setelah diteliti menghasilkan kesimpulan, bahwa keyakinan adanya perbedaan jenis daging yang ketika disembelih disebut nama Allah atasnya dan yang tidak.
Tahapan Penelitian Tentang Kandungan Bakteri dalam Daging
dr. Nabil syarif dan dr. Fayiz al Hakim telah meneliti dan mempelajari tabiat bakteri yang biasa bercokol pada beberapa jenis daging.
1. “Kami adakan penelitian tentang kandungan bakteri dari sampel daging kambing dan unggas yang disembelih secara syar'i (disebut nama Allah ketika disembelih) dan sampel daging lain (dari kambing dan unggas) yang tidak dibacakan bismillah dan takbir atasnya.
“Kami mengambil potongan daging dan mengirisnya untuk meniliti kandungan bakteri”

Gambar 3- Penelitian bakteri, daging yang kami ambil sampel sengaja dari bagian dalam perut dan bukan dari bagian luar.
2. Setiap sampel kami diberikan DETTOL (10%) secara merata dan sempurna di bagian luar untuk membersihkan bakteri, sehingga tidak ada kemungkinan kalau bakteri datang dari luar.

Gambar 4- Pemberian Dettol
3. Setelah durasi kurang lebih 1 jam dari penyampuran dettol tadi, irisan daging domba dan unggas baik yang disebut nama Allah ataupun yang tidak disebut nama Allah kami ambil dan disimpan ke dalam tabung, dan disimpan selama 24 jam.

Gambar 5- Sampel daging (baik yang disebut nama Allah dan yang tidak disebut nama Allah) yang disimpan dalam tabung untuk menganalisa pertumbuhan bakteri

Gambar 6- Sampel-sampel tersebut disimpan selama 24 jam.

Gambar 7- Sampel setelah dikeluarkan
Dan ternyata, subhanallah setelah dikeluarkan sampel-sampel tersebut dari tempat penyimpanan, maka yang terjadi:
1. Bahwa setiap jenis daging (baik daging kambing, atau unggas) yang disebut nama Allah ketika disembelihnya tidak tumbuh sedikitpun bakteri-bakteri disana bahkan nampak jernih.
2. Adapun jenis daging (baik daging kambing, atau unggas) yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelih, tumbuh banyak sekali bakteri di dalamnya
Di bawah ini adalah beberapa bukti gambar dari hasil akhir penelitian itu:
Daging yang disembelih dan disebut Nama Allah SWT:

Daging yang disembelih tanpa menyebut Nama Allah SWT:

Sumber: http://www.alhnuf.com
“Kami telah menetapkan jadwal dan langkah2 untuk melakukan penelitian, dan di setiap tahapan penelitian kami membahasnya dan mempelajarinya dengan menggunakan alat-alat canggih dan modern. Hasil dari penelitian tersebut sengaja kami photo (disertakan gambar) dengan tujuan sebagai penguat dan sehingga tidak ada keraguan.Setelah diadakan pertemuan diantara kami serta terjalin kesepakatan, mulailah kami melakukan penelitian ini dengan mengunjungi tempat menguliti hewan (domba) yang telah selesai disembelih untk mengambil sampel dari daging-daging yang berbeda untuk kemudian daging tersebut diiris/dipotong kecil untuk diteliliti secara kedokteran, sehingga jelas dari hasil penelitian tersebut pengaruh yang sangat menakjubkan dari bacaan bismillah dan takbir ketika menyembelih domba.
Berikut tahapan global dari penelitian:
1. Mengunjungi tempat penyembelihan domba & unggas.



Gambar 1- tempat penyembelihan dan pengulitan sapi, kambing dan burung
2. Mengambil beberapa sampel dari daging yang berbeda (daging yang disebut nama Allah ketika disembelih dan daging yang tidak disebut nama Allah ketika disembelih)



Gambar 2- Para ilmuwan yang sedang mengambil sampel dari daging yang berbeda, mereka memberikan nomer dan tanda atas sampel-sampel tersebut.
3. Setelah diteliti menghasilkan kesimpulan, bahwa keyakinan adanya perbedaan jenis daging yang ketika disembelih disebut nama Allah atasnya dan yang tidak.
Tahapan Penelitian Tentang Kandungan Bakteri dalam Daging
dr. Nabil syarif dan dr. Fayiz al Hakim telah meneliti dan mempelajari tabiat bakteri yang biasa bercokol pada beberapa jenis daging.
1. “Kami adakan penelitian tentang kandungan bakteri dari sampel daging kambing dan unggas yang disembelih secara syar'i (disebut nama Allah ketika disembelih) dan sampel daging lain (dari kambing dan unggas) yang tidak dibacakan bismillah dan takbir atasnya.
“Kami mengambil potongan daging dan mengirisnya untuk meniliti kandungan bakteri”

Gambar 3- Penelitian bakteri, daging yang kami ambil sampel sengaja dari bagian dalam perut dan bukan dari bagian luar.
2. Setiap sampel kami diberikan DETTOL (10%) secara merata dan sempurna di bagian luar untuk membersihkan bakteri, sehingga tidak ada kemungkinan kalau bakteri datang dari luar.

Gambar 4- Pemberian Dettol
3. Setelah durasi kurang lebih 1 jam dari penyampuran dettol tadi, irisan daging domba dan unggas baik yang disebut nama Allah ataupun yang tidak disebut nama Allah kami ambil dan disimpan ke dalam tabung, dan disimpan selama 24 jam.


Gambar 5- Sampel daging (baik yang disebut nama Allah dan yang tidak disebut nama Allah) yang disimpan dalam tabung untuk menganalisa pertumbuhan bakteri

Gambar 6- Sampel-sampel tersebut disimpan selama 24 jam.

Gambar 7- Sampel setelah dikeluarkan
Dan ternyata, subhanallah setelah dikeluarkan sampel-sampel tersebut dari tempat penyimpanan, maka yang terjadi:
1. Bahwa setiap jenis daging (baik daging kambing, atau unggas) yang disebut nama Allah ketika disembelihnya tidak tumbuh sedikitpun bakteri-bakteri disana bahkan nampak jernih.
2. Adapun jenis daging (baik daging kambing, atau unggas) yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelih, tumbuh banyak sekali bakteri di dalamnya
Di bawah ini adalah beberapa bukti gambar dari hasil akhir penelitian itu:
Daging yang disembelih dan disebut Nama Allah SWT:





Daging yang disembelih tanpa menyebut Nama Allah SWT:





Sumber: http://www.alhnuf.com
Post a Comment