Recent Posts

Recent Comments

FAJRI 99.3 FM


Tinggal Click

Jualan Buku Tanpa Modal

Sudah Gratis, Tok Cer lagi

smadav antivirus indonesia

Saat itu, dihadirkanlah Profesor Loebby Lukman sebagai saksi atas dakwaan maker terhadap Abu Bakar Ba’asyir. Setelah saksi memberikan keterangan, majelis hakim memberi kesempatan kepada terdakwa untuk mengajukan pertanyaan. Maka dengan ekpresi tenang, tanpa berkonsultasi dahulu pada penasehat hukumnya Ustadz bicara. Kira-kira, inilah dialog itu:

“Profesor Loebby…, berdasar UUD 1945 pasal 29 ayat 2, bukankah negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai agamanya?”

“Ya.. benar!”

“Apakah dalam UUD 1945 ataupun penjelasannya terdapat definisi kata ‘ibadah’?”

“Emm.., setahu saya tidak ada.”

“Kalau begitu, bukankah seharusnya makna ibadah dikembalikan kepada darimana ia diambil?”

“..Ya..”

“Nah... Sesungguhnya kata ‘ibadah’ berasal dari bahasa Arab, dan tentu berasal dari apa yang diperintahkan Allah di dalam Al Qur’an. Maka, definisinya harus dikembalikan kepada Al Qur’an. Menurut Al Qur’an, ibadah adalah segala aktivitas yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan dilaksanakan sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Rasulullah. Dan..., ibadah yang tertinggi menurut Islam adalah menegakkan syari’at Allah di muka bumi. Dengan demikian, apakah yang saya lakukan selama ini, - mengupayakan tegaknya syari’at Islam di Indonesia – bertentangan dengan UUD 1945 yang menjamin kemerdekaan penduduk untuk menjalankan ibadah?”

“Kalau logikanya begitu, ..tidak..”

“Baik. Pertanyaan terakhir. Jika negara melanggar UUD 1945 – dengan merampas kemerdekaan beribadah – apakah negara bisa dituntut?

-----------------------------------------------------------------

Anda masih tertawa atau sedang berpikir...
...
Subhanallah...
Sudahlah... tidak perlu dijabarkan lagi... silahkan anda sendiri yang memberi ruang pada otak anda untuk meramu kesimpulan dari dialog di atas... Yang jelas ini bukan soal siapa yang pada akhirnya masuk ke dalam tahanan... toh itu hanya soal kejujuran yang pada saat ini, di zaman ini, di negeri ini, sudah seperti mencari jarum di luasnya semak belukar... Bagi saya..., cukup Allah swt mengabulkan do’a saya berikut ini:
“Ya muqallibal quluub tsabbit qalbii ‘ala diinik wa thaa’atik...”

3 komentar

  1. dakwahview  

    Assalamu'alaikum, selamat yah atas blognya, bagus banget mudah2an jadi sarana dakwah yang efektif

  2. Ganjar Wijaya  

    Jazakallah ya... Saya sudah mbuat home khusus untuk buku tamu, request, dll. Silahkan teman-teman yang lain juga meninggalkan jejaknya di sana... Tidak usah takut-takut, saya bukan tipe singa yang menerkam kok... kalau teman-teman punya uneg-uneg boleh kok dimuntahkan di sana. Ga selalu yang "baik" yang saya harapkan, karena hidup tiada bisa lepas dari kesalahan.

  3. Syari'ah_Fighter  

    wah yuk kita public... halaman-2 site ini. agar penerus perjungan akan sadar dan bangkit dari Terkikisnya KEMURNIAN.

Post a Comment

Yuk.Ngeblog.web.id

Pengikut Seiman

Pesan Tulisan


ShoutMix chat widget