Recent Posts

Recent Comments

FAJRI 99.3 FM


Tinggal Click

Jualan Buku Tanpa Modal

Sudah Gratis, Tok Cer lagi

smadav antivirus indonesia

Pada awalnya saya tidak mau membaca berita yang ditampilkan oleh salah satu media Islam di bawah ini... begitu melihat judulnya saja, hati saya serasa teriris-iris. Coba saja anda lihat judul yang ditampilkan oleh media tersebut, "Anjing Israel Melahap Tubuh Anak-Anak Palestina." Sepenggal bayangan sudah berkelebat di pikiran tentang kekejaman apa yang ada di balik judul tersebut. Bagaimana mungkin saya akan tega membaca berita yang seperti ini... tetapi pada akhirnya, karena keingintahuan pada berita tersebut saya beranikan juga untuk membacanya:

----------------------------------------------------------------
Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza.

Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu. "Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini," cuma itu kata-kata yang terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang balita Palestina yang berusia 4 tahun.

Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.

Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. "Anjing-anjing itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi utuh," kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.
----------------------------------------------------------------------------

Begitulah beritanya... Dan itu baru sepenggal berita dari bagian kisah yang menurut saya terlalu kejam untuk diceritakan.
Terus terang, begitu membaca berita di atas, air mata ini tidak kuat untuk saya tahan. Setiap persendian tulang di tubuh terasa lemas... Mungkin kita selalu bertanya-tanya, mengapa bisa seperti ini? Dimanakah PBB? Dimanakah Human Right? Dimanakah asosiasi-asosiasi yang setiap harinya menyerukan kemanusiaan? Dan juga, saya mau menyerukan kepada para tokoh-tokoh Liberal yang biasanya berbicara tentang plurar, kasih sayang... Dimanakah kalian wahai para penista agama? Gus? Cak? Lil? Apakah kalian betul-betul buta? Atau mulut kalian sedang bisu? Lihatlah saudara-saudara kami yang dibantai di sana oleh tuan-tuanmu! Mana suaramu?
Tapi tunggu dulu! Jika para penjahat itu hanya bungkan seribu bahasa. Lantas siapa lagi yang nanti harus bertanggung jawab atas tubuh mungil yang terkoyak itu? Siapa? Tolong jawab pertanyaan saya ini!
Kita tentu tahu siapa lagi yang harus bertanggung jawab! Bukan hanya para pemimpin kita yang sampai saat ini hanya pandai berselimut menyaksikan kebiadaban ini... tetapi kita, kitalah yang juga harus bertanggung jawab atas setiap serpihan tubuh anak-anak di Gaza, kita lah yang bertanggung jawab atas setiap tetes air mata yang keluar dari ibu anak itu yang berteriak memanggil-manggil, "Waladi... Waladi... Anakku... Anakku..."
Ya itulah sekeping kisah menyedihkan yang terjadi di bumi Islam Palestina. Sajian berita di atas seakan-akan menggambarkan kehinaan kita, yaitu ummat Islam secara keseluruhan. Seakan-akan ummat Islam di dunia ini sudah tidak memiliki kehormatan dan keberanian, bahkan untuk sekedar mengusir anjing. Tidak ada lagi singa-singa tauhid. Yang ada adalah para pengecut yang selalu berlindung dibalik "kehangatan" dunia.

0 komentar

Post a Comment

Yuk.Ngeblog.web.id

Pengikut Seiman

Pesan Tulisan


ShoutMix chat widget